Senin, 15 September 2014

me-Non aktifkan Windows Update



Muncul tampilan seperti ini saat Shutdown?


 Windows Update , tidak akan berguna jika windows kalian Bajakan / Crack,
jadi mending di non-aktifkan dari pada buang-buang waktu ~


Caranya:

1. Buka Control Panel dari icon Start di task bar, atau dengaaan Run (Windows+R) "Control Panel"


2.  Control Panel ~> Klik System & Security , 

3.  Pilih menu "Turn automatic updating on or off", lalu ubah setting menjadi "Never Check for updating" ,  lalu  OK

4. Done !!

PS: *tidak di anjurkan jika memakai windows original 

Minggu, 14 September 2014

Mengubah .iso Menjadi .rar di Windows

Windows 7

1. Buka Windows Explorer, Klik Organize ~> Folder And  pada menu bar, 








2. Kik View pada bar Folder Option






3. Unchek list pada perintah  "Hide extensions for known file types" dan Klik "Show hidden files, folders and drivers".

Apply perubahan setting







4. Pilih folder .iso ~>  klik kanan ~> rename (atau f2 pada keyboard) , rubah format folder dari .iso menjadi .rar ~> enter








5. Done !!

PS: *folder .iso yg diubah menjad .rar bisa di ubah kembali menjadi .iso dengan cara yg sama
       *cara ini tidak berlaku utk mengubah format .rar menjadi .iso 


Sabtu, 19 Mei 2012

Pelafalan Huruf


Pelafalan Huruf
Abjad bahasa indonesia terdiri atas 26 huruf. Dalam abjad itu terdapat 21 konsonan dan 5 huruf vokal.
Huruf
Dibaca
Huruf
Dibaca
A a
 a
N n
en
B b
be
O o
o
C c
ce
P p
pe
D d
de
Q q
ki
E e
e
R r
er
F f
ef
S s
es
G g
ge
T t
te
H h
ha
U u
u
I i
i
V v
ve
J j
je
W w
we
K k
ka
X x
eks
L l
el
Y y
Ye
M m
em
Z z
zet

Fonem
Selain 26 huruf tadi, bahasa indonesia juga menggunakan gabungan konsonan.
Contoh:
kh seperti dalam khusus, akhir
ng seperti dalam ngilu, bangun
ny seperti dalam nyata, nyonya
sy seperti dalam syair, asyik

Setiap gabungan konsonan itu menghasilkan satu fonem atau satu bunyi. Karena itu kh, ng, ny, sy masing-masing dihtung satu konsonan.
Contoh :
akhir       = v k v k
anyam    = v k v k
ngilu       = k v k v
syair       = k v v k
jadi, walaupun jumlah huruf diatas ada lima, tetapi untuk jumlah vokal dan konsonan untuk setip kata ada lima.

Diftong                   
Diftong adalah gabungan dua huruf vokal.
Contoh :
Diftong /ai/ dalam kata :
     bantai   dilafalkan  /bantay/
     ngarai   dilafalkan  /ngaray/
     pandai  dilafalkan  /panday/
     santai   dilafalkan  /santay/
Diftong /au/ dalam kata :
     Kacau   dilaflkan   /kacaw/
     Kerbau  dilafalkan /kerbaw/
     Limau   dilafalkan /limaw/
Diftong /oi/ dalam kata :
     Amboi dilafalkan   /amboy/
     Boikot  dilafalkan   /boykot/

Jika vokal beruntun /ai/, /au/ terdapat dalam kata yang pelafalan sama persis dengan huruf aslinya, vokal tersebut bukan diftong.
Contoh :
Kata
Dilafalkan
Bukan dilafalkan
mulai
/mulai/
/mulay/
namai
/namai/
/namay/
bau
/bau/
/baw/
mau
/mau/
/maw/



Lafal atau Pengucapan
Dengan berpedoman pada EYD, dalam membaca singkatan kata yang dibaca huruf demi huruf, pelafalannya pun harus sesuai dengan huruf bahasa Indonesia.
Contoh :
Singkatan
Dibaca
Bukan dibaca
AC
a-ce
a-se
BBC
be-be-ce
bi-bi-ci
CIA
ce-i-a
si-ai-ei
FBI
ef-be-i
ef-bi-ai
IGGI
i-ge-ge-i
i-ji-ji-ai
IMF
i-em-ef
ai-em-ef
MTQ
em-te-ki
em-tek-kyu
RCTI
er-ce-te-i
er-se-te-i
TV
te-ve
ti-fi

1.    Vokal /a/
            Vokal /a/ dilafalkan agak panjang apabila berada pada sku kata terbuka.   Misalnya : su-ka, ma-ta, den-da, tang-ga.
            Pelafalan vokal /a/ lain ada yang agak singkat pabila berada pada suku tertutup. Misalnya ; de-pan, be-sar, ke-lam
2.    Vokal /u/

Vokal /u/ mempunyai dua alofon, yaitu [u] pada suku terbuka dan [u] pada suku tertutup.

Suku terbuka
u-pah
tu-kang
ban-tu

Suku tertutup
bung-su
rum-put

3.    Konsonan /b/

Konsonan /b/ dilafalkan jelas apabila berada pada posisi awal suku kata. Misalnya : ba-las, bi-na, be-nar, bo-la.

Konsonan /b/ yang lain ada yang dilafalkan seperti bunyi /p/ apabila berada posisi akhir suku kata. Misalnya : sab-tu dilafalkan sap-tu.

Dalam tuturan ada sejumlah fonem yang dilafalkan tidak sesuai dengan lafal yang tepat sehingga lafal tersebut menjadi tidak baku.
Contoh :

Tabel A
Pelafalan baku
Pelafalan tidak baku
aktif
aktip
fitnah
pitnah
fungsi
pungsi
izin
ijin
ijazah
ijasah
zaman
jaman
vitamin
pitamin

Tabel B
Kata
Pelafalan yang salah
Ket.
memerah (=memeras)
[memerah] (=menjadi merah)
salah arti
mental (=jiwa)
[mental] (=terpelanting)
salah arti
syarat
[sarat]
salah arti
syah
[sah]
salah arti
massa
[masa]
salah arti

         Berdasarkan uraian diatas, dapat kita simpulkan bahwa pelafalan adalah hal yang sangat penting dalam pengucapan bunyi bahasa.

Pelafalan Baku
Dalam pelafalan baku hendaknya melafalkan kata sesuai dengan kaidah EYD. Jika terjadi pelafalan yang salah akan terjadi perbedaan makna.
Contoh :
Dia terkena bisa ular.
Kata bisa pada kalimat tadi berarti racun, kata bisa itu bisa tertukar maknanya menjadi dapat melakukan .